By Admin
from Pantau Gambut
[This page will be translated soon]

Produktif Tanpa Destruktif

Gambut bukanlah lahan tidur! Stigma yang melekat selama ini harus diubah. Sebaliknya, ekosistem gambut adalah lahan produktif yang kaya akan keragaman hayati dan memiliki potensi besar untuk menopang kehidupan masyarakat lokal secara berkelanjutan. Kerusakan yang terjadi selama ini bukanlah karena sifat alami gambut, melainkan akibat model pembangunan dan eksploitasi skala besar yang mengabaikan karakteristik uniknya, seperti keasaman tinggi dan kandungan air yang rentan.

Kami percaya, masyarakat tidak perlu memilih antara kemakmuran ekonomi atau kelestarian alam. Banyak cara hidup masyarakat lokal yang telah membuktikan bahwa kita bisa memanfaatkan ekosistem ini secara berkelanjutan, tanpa harus meninggalkan jejak kerusakan. Melalui kearifan lokal dan praktik turun-temurun, komunitas lokal ini telah menunjukkan bahwa aktivitas produktif dapat bersinergi dengan ekologi gambut. Pengalaman mereka adalah panduan terpenting untuk merumuskan kebijakan yang adil dan berkelanjutan, memastikan ekosistem gambut dapat terus berfungsi sebagai penyimpan karbon dan sumber penghidupan.

Ketentuan Umum

  1. Peserta adalah seorang jurnalis (bisa termasuk pewarta foto atau pers mahasiswa).
  2. Setiap photo essay harus terdiri dari 5 hingga 8 foto dan disertai narasi tertulis maksimum 500 kata. Narasi tersebut harus menjelaskan konteks, tokoh utama, serta praktik pemanfaatan ekosistem gambut oleh masyarakat secara berkelanjutan.
  3. Pengambilan foto tidak lebih dari Januari 2025 dan wajib dilakukan di wilayah ekosistem gambut Indonesia.
  4. Foto yang dilampirkan wajib memiliki kualitas dengan ketajaman 300dpi tanpa memasang tanda air (watermark), bingkai (frames), atau batas (borders).
  5. Olah digital diperbolehkan tanpa mengubah objek foto atau menggunakan Artificial Intelligence (AI).
  6. Penulisan artikel menggunakan Bahasa Indonesia dengan tone positif, inspiratif, dan mendesak secara lembut.
  7. Peserta hanya dapat mengirimkan satu karya photo essay milik sendiri dan belum pernah diikutsertakan lomba.
  8. Peserta wajib mengikuti dan mengunggah minimal dua foto pilihan dengan mengetag Instagram @‌pantaugambut dan @‌siej_info. Unggahan harus disertai caption ringkas mengenai karya dan mencantumkan Hashtag #ProduktifTanpaDestruktif.
  9. Peserta tidak dipungut biaya apapun.

Pengumpulan Karya

  1. Pengumpulan karya dibuka hingga 21 November 2025 pukul 23.59 WIB.
  2. Kumpulkan photo essay dalam format .pdf melalui tautan bit.ly/PengumpulanEssayPG.
  3. Beri nama pada file dengan format NAMA DEPAN_NAMA BELAKANG_JUDUL ESAI
    Contoh: Valentino_Rossi_Gambut Sehat dan Kuat.pdf
  4. Seluruh foto dikumpulkan dengan ukuran 1200x800 pixels 72ppi. Jika karya terpilih, kami akan meminta foto dengan resolusi tinggi.
  5. Seluruh karya akan diseleksi dan dipilih oleh Pantau Gambut dan SIEJ.
  6. Juara akan diumumkan pada Hari Ulang Tahun ke-4 Pantau Gambut di 30 November 2025.
  7. Dengan mengikuti kompetisi ini, peserta menyetujui bahwa hak milik karya yang dikumpulkan menjadi milik Pantau Gambut.

2 jurnalis terpilih akan menerima dukungan pendanaan sebesar Rp5.000.000 untuk melaksanakan liputan lapangan secara mendalam. 

8 karya favorit akan mendapatkan suvenir ulang tahun ke-4 Pantau Gambut. 

Kompetisi ini mencari rangkaian foto yang bercerita untuk membangkitkan emosi dan kesadaran pembaca. Setiap foto harus kuat sebagai karya tunggal, tetapi wajib membentuk narasi utuh saat disajikan dalam urutan yang tepat. Selamat 

Support Us

Share this information with your family and friends.